10 Tips Mengelola Keuangan Mahasiswa

Langsung ke TKP


1. Biasakanlah menabung. Dapat dengan sistem harian atau setiap bulan, misalnya menabung Rp1000/hari atau 10% gaji dari orang tua/bulan ditabungkan. Kebiasaan menabung jangan disepelekan, karena tabungan bisa dijadikan investasi kelak dan bisa untuk memenuhi “keinginan-keinginan” yang sekunder ataupun tersier. Jika, kalian sudah terbiasa menabung setiap hari atau bulan, maka kelak saat kalian sudah memiliki penghasilan sendiri (gaji) tidak akan boros dalam menggunakan gaji kalian. Orang yang tidak terbiasa dengan menabung jika diberi gaji berapapun pasti akan habis atau mungkin kurang sehingga utang kepada orang lain.

2. Tabungan tersebut bisa kalian simpan sendiri atau kalian tabungkan ke bank, tapi konsekuensi kalau ditabung di bank akan ada potongan setiap bulannya. Jangan buru-buru menggunakan tabungan kalian untuk keinginan sesaat. Tapi, gunakan tabungan untuk ikut program-program investasi yang tersebar luas di seluruh dunia. Karena dengan investasi, uang yang kalian tabung tidak habis dimakan inflasi dan bisa berkembang, serta bisa kalian gunakan untuk persiapan modal usaha atau menikah nantinya tanpa tergantung oleh orang tua kalian lagi. Contoh berinvestasi dengan membeli emas batangan (buka http://www.logammulia.com dari PT Antam/Aneka Tambang, Tbk) atau bisa juga beli koin emas/dinar (buka http://geraidinar.com).

3. Hindarilah hutang! Seharusnya kalian lebih bijak dalam menggunakan uang dari orang tua kalian.

4. Makan 2x sehari sudah cukup dan utamakanlah sarapan, beri tenaga untuk tubuh dengan makan yang bergizi dan kenyang pastinya. Kalau bisa beli magic jar dan masak nasi sendiri (beras bawa dari rumah), lauknya (sayur-sayuran) tinggal beli. Jangan sering makan mie instant, gak sehat!

5. Buatlah batasan pengeluaran tiap hari, misalnya 15rb/hari. Jadi, mau gak mau harus bisa nge-rem pengeluaran tiap hari kalau sudah 15rb.

6. Agar hemat, untuk mahasiswa-mahasiswa yang beragama Islam lebih baik membiasakan untuk berpuasa sunnah setiap hari senin dan kamis. Terlihat banget ya kalau ngirit, tapi mau gimana lagi. Solusi ini emang agak sulit dilakukan, tapi coba dulu aja.

7. Kalian juga bisa mencari beasiswa baik dari pihak universitas, pemerintah, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, dll. Atau proyek-proyek riset dari Dikti (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi) dan lembaga-lembaga swasta.

8. Mulailah mencoba berwirausaha dan kerja sesuai dengan keahlian anda dan kemampuan finansial anda. Wirausaha dan pekerjaan yang biasanya diminati para mahasiswa adalah jualan pulsa, jualan kue-kue kering/basah, freelancer, translator, jadi pegawai part-time, dll. Hasil dari itu dapat dijadikan tambahan uang jajan dan jangan lupa sisihkan beberapa untuk ditabung.

9. Jika ada pengeluaran yang tidak terduga hitung dengan matang-matang. Intinya, kalian jangan sembrono dalam mengelola keuangan kalian. Setiap kali ada masalah pada finansial, jangan fokus pada masalah, tapi fokuslah pada solusinya.

10. Jika kalian suka nongkrong sama teman-teman seperti ngopi di kafe atau jalan-jalan ke mall sama pacar, atur jadwal hanya 2x dalam seminggu (weekday 1x dan weekend 1x).

Oke, saya kira sudah cukup untuk tips-tipsnya, tapi ingat tugas mahasiswa adalah belajar untuk berkarya, baik di dalam kampus atau setelah di luar kampus sebagai intrapreneur atau entrepreneur. Dan semoga kalian para mahasiswa (agent of change) yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca tulisan saya ini dapat berguna untuk nusa dan bangsa kelak, Amin. Akhir kalimat dari saya, Selamat mengelola uang jajan produktif kalian. Terima Kasih

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami dengan menggunakan kata-kata yang sopan, atau kalian bisa whatsapp langsung (dilarang menelpon).

Alamat:

Jl. Abdul Ghani Raya, Cilodong, Depok, 16414 C

Jam Online:

Senin - Minggu, 24jam

No WA:

0813 7813 3905